• Arsip Posting Blog Ini

  • Assalamu’alaikum Saudaraku

    Selamat Datang Di Gubug Maya milikku, Sebagai tamu adalah suatu kehormatan bagi saya untuk menjamu anda dengan tulisan-tulisan saya yang kurang berilmu. Komentar Anda Adalah Bentuk Perhatian Anda Bagi Kami Terima kasih Kunjungannya
  • Makna Hidup !!!!!

    Katika kita lahir, kita menangis dan semua orang tertawa melihatnya maka ketika kita mati, seharusnya kita buat mereka menjadi menangis melihat kita dan kita tertawa karena melihat syurga sesaat sebelumnya
  • Kata Mutiara

    Orang Cerdik Adalah orang yang selalu menjaga dirinya dan beramal untuk bekal sesudah mati, Orang Kerdil adalah orang yang hanya menuruti hawa nafsunya tetapi ia mengharapkan berbagai harapan pada Allah (HR Turmudzi)
  • Halaman yang ada

  • Hisab Bernilai BENAR jika telah jatuh Rukyah

  • Islam Rohmatan Lil’Alamin

    Jangan Membuat Sulit Pengamalan Islam Karena Islam Itu Mudah dan Memudahkan
  • Hikmah

    "Orang yang kaya beramal dengan hartanya, Orang miskin beramal dengan kesabarannya"
  • Istiqomah!!!

    Kadang apa yang kita lakukan tiada menghasilkan apapun kecuali kepenatan, tapi keistiqomahan akan berbuah dan buah istiqomah itu tidak lain adalah sebuah kebahagian
  • Tebarkan Kebaikan

    Silahkan ambil artikel atau apapun di situs ini tanpa harus meminta ijin namun menyertakan link balik ke situs ini sebagai wujud etika berjaringan. Terima kasih telah berbagi ilmu dengan saya
  • Total Pengunjung yang Pernah Singgah

  • Yang Sedang Online(s)

  • Jalin Silaturahim Lewat Jaringan Silahkan Klik

    Gak Bisa di Klik??? Langsung aja add radenmas_surya
  • Hati dan Cahaya Ke-Maha Agung-an Allah

    "tidak akan cukup untuk menampung Ku Langit Ku dan Bumi Ku itu, yang cukup menampung Ku adalah jiwa hamba Ku yang beriman" (hadist Qudsi)
  • Rumusan Tulisan

Jangan percaya Ramalan……..Bohong itu semua

Hidup ini sungguh tiada terduga, kadang kita diatas kadang kita terinjak dibawah. Kemarin kita masih bertemu saudara kita, hari ini kita mengantarnya ke makam. Hari ini meminjam uang dari teman kita besok mungkin teman kita yang meminjam uang ke kita. Dan lain sebagainya yang semua itu sebuah misteri bagi kita.

Allah telah menjelaskan kepada kita baik melalui Al-Qur’an maupun Al-Hadist tentan misteri kehidupan dan hikmah dibalik misteri itu. Maka dari itu kita harus bersyukur akan keghoiban kehidupan. Bisa anda bayangkan betapa membosankannya kehidupan ini apabila apa yang akan terjadi setelah detik ini kita sudah ketahui semua. Bahkan apa yang akan menimpa kita esok haripun kita sudah tahu, lalu untuk apa kita hidup kalo demikian adanya. Tak ada rasa was-was, ketakutan, kesedihan, kegembiraan, kecemasan, harapan, cita-cita, dan semua rasa akan terasa sirna kala kita sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Lalu buat apa Allah menyuruh kita berdo’a apabila kita sudah tahu apa yang akan ia kasih diesok hari, buat apa kita berharap jika kepastian telah ada didepan mata, dan buat apa itu semua jika kita sudah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Allah sengaja menyembunyikan semua itu agar kita menjadi was-was, takut, cemas dan akhirnya menimbulkan kehati-hatian dalam menjalani hidup ini. Walalu begitu apa semua orang itu menjadi berhati-hati, takut dan was-was? Tidak saudaraku, bisa anda lihat berapa banyak orang yang lalai dalam dunia mereka sendiri, seakan mereka tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Mereka merasa bahwa mereka akan selamat, baik-baik saja dan tidak akan mendapat musibah. Padahal sebaliknya, musibah selalu mengincar mereka dan menunggu saat yang tepat untuk menerkam mereka.

Allah menjadikan misteri akan kehidupan dan kematian bukan hanya agar kita berhati-hati dalam menjalani hidup, tapi juga agar kita memohon dan mengharap kebaikan akan hidup ini terlebih kehidupan diakherat nanti. Allah menyuruh kita berharap agar hari esok menjadi lebih baik, berdo’a untuk kebaikan kita diesok hari, memohon keselamatan baik sekarang terlebih nanti diakherat. Itu semua tidak akan kita lakukan andai semua yang akan terjadi telah kita ketahui.

Namun tidak dapat dipungkiri, kini banyak sekali orang yang mengaku dapat membaca nasib, membuka tabir kehidupan, dan mengetahui masa depan. Mereka itulah yang menyebarkan kesesatan yang terselubung dan tiada sadar kita terjerumus kedalam lebih yang nista. Mereka dengan berbagai macam rayuan yang menggiurkan mengajak kita untuk percaya dan menggadaikan keimanan kita kepada mereka. Semurah itukah iman kita yang kita bangun dengan susah payah? Padahal jika anda mau sedikit menggunakan otak anda untuk berfikir maka yang akan anda temukan dari ramalan-ramalan mereka adalah apa yang telah anda ketahui, seperti kebahagian, kesedihan, keberuntungan dan kerugian yang semuanya itu tanpa kita diberitahu mereka pun seharusnya sudah tahu karena memang itulah yang selalu terjadi dalam hidup kita. Tak jauh dari kesedihan, kebahagian, keberuntungan, kerugian, jatuh cinta, sakit hati, lapar, kurang harta, berlimpahan semuanya itu kita tahu tanpa harus diberitahu oleh para peramal itu.

Anda bukan anak kecil yang bisa dibohongi dengan ramalan-ramalan dan bualan-bualan tukang ramal. Semua yang akan terjadi pada kita esok hari hanya Allah yang tahu dan orang-orang yang Allah pilih, tapi bukan mereka yang berserikat dengan syetan dan mereka yang tidak mengenal Tuhan mereka sendiri. Orang yang Allah pilih disini maksudnya adalah hamba pilihan-Nya yang dekat lagi mencintai-Nya, seperti Rasulullah yang tahu tentang siapa-siapa dari shohabatnya yang masuk syurga kelak. Bukan para tukang sihir yang berteman dan berserikat dengan syetan itu.

Akhirnya pesan dari saya, jangan percaya ramalan kecuali jika iman anda itu bergitu murah dan sangat murahan. Allahu’alam, afwan

Aplikasi Ilmu dan Bid’ah

Sudah membaca tulisanku yang sebelumnya tentang bid’ah? bila belum maka bacalah dulu sebelum anda membaca tulisan ini.

Bila kita mau umpamakan maka saya akan mengumpamakan Al-Qur’an itu sebagai ilmu murni, dan hadist-hadist Rasul itu merupakan ilmu terapan dari ilmu murni tersebut. Maka aplikasi dari ilmu terapan yang berdasarkan pada ilmu murni adalah amalan-amalan kita baik dalam ibadah maupun dalam muamalah. Ketika amalan yang merupakan aplikasi itu diterapkan dalam muamalah maka tidak akan mejadi suatu perdebatan baik ditingkat ulama lebih-lebih ditingkat ummat yang sering menimbulkan perpecahan. Tapi jika aplikasi itu dijabarkan dalam bentuk peribadatan, maka akan muncul perbedatan dan perbedaan pendapatan tentang amalan tersebut.

Sebagai contoh yang mudah adalah pembacaan yasin selama tujuh (7) hari untuk orang yang baru meninggal ataupun yasinan rutin bergiliran yang biasa dilakukan pada malam jum’at oleh masyarakat (jawa khusus), yang sebagian mengatakan sesat sesungguhnya adalah sebuah aplikasi dari penggabungan berbagai macam ibadah yang digabungkan hingga terciptalah yasinan tersebut. Diantara yang digabungkan itu adalah membaca Al-Qur’an (Surah Yasin), Sodaqoh (memberikan sajian kepada yang hadir) dan Mendo’akan ahli kubur untuk meringankan siksa kubur mereka. Mungkin akan ada yang bilang kalau Yasinan untuk orang yang baru meniggal itu justru menambah beban bagi keluarga yang baru saja tertimpa musibah (meninggal dunia). Mungkin anda belum pernah berkunjung ke Desa saya, atau mungkin anda kurang dalam melakukan observasi, karena yang terjadi sesungguhnya, bila yang ditinggal (meniggal dunia) adalah keluarga kurang mampu maka tetangga-tetangga dan masyarakat sekitar membantu dengan memberikan santunan dan makanan, sehingga bisa digunakan untuk menjamu tamu yang hadir. Lagi pula, adakalanya masyarakat melakukan yasinan tersebut tidak full tujuh (7) hari sebagaimana yang saya jelaskan. Tapi kadang hanya menghadirkannya pada awal dan pada hari ke-7 (tujuh) setelah meninggal.

Ataukah kita tidak melihat bagaimana pesawat terbang diciptakan? Pernahkah anda membaca referensi dibuku ilmu fisika tentang membuat pesawat terbang pada jaman dahulu? Lalu apakah anda akan menganggap bahwa pesawat terbang itu bukan bagian dari ilmu fisika? Padahal kita tahu sekali bahwa prinsip pembuatan pesawat terbang adalah ilmu fisika yang disebut dengan aerodinamika. Yang disana tercakup berbagai bahasan tentang sifat udara, tekanan dan gaya angkat. Yang kesemua itu menjadi dasar bagi orang yang berilmu untuk membuat pesawat pada awalnya.

Begitupula amalan-amalan yang selama ini dituduhkan Bid’ah dan sesat, yang sebenarnya adalah aplikasi dari ilmu-ilmu baik murni (Al-Qur’an) dan terapan (Al-Hadist) yang kemudian oleh orang-orang yang berilmu dibuat kepada amalan yang lebih indah dan sesuai dengan keadaan masyarakat. Bukan suatu yan sesat sebagaimana yang telah dituduhkan. Bukankah Imam An-Nawawi pernah berkata :” Sesuatu yang baru adalah bid’ah, ada yang baik(hasanah) dan ada yang buruk(dholalh)” maka dari itu memang benar bahwa apa yang mereka dan saya amalkan adalah suatu bid’ah namun bila bid’ah itu sesuai dengan syar’i bukankah tidak dapat dihukumi dengan bid’ah? sebagaimana yang tersurat dalam hadist “Kullu Bid’atin Dholalah”.

Maka dari itu mengutip pesan dari Bapak Faisol dalam blognya “Semoga Allah melembutkan dan menyatukan hati semua umat Islam” agar dapat menerima dan menghargai perbedaan ini, namun seharusnya perbedaan ini tidak menjadikan terpecahnya ummat islam tapi menjadi pemersatu kita dalam satu pohon yang besar yaitu Al-Islam yang bersumber dari akar yang sama yaitu Al-Qur’an dan Al-hadist. Allahu’alam

Demikian dari saya, Segala kebaikan itu bermuara pada Allah dan kekurangan itu karena kurangnya ilmu saya selaku penyaji. mohon maaf jika tidak berkenan, Semoga dapat diambil manfaat.

Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini???(2)

Pernahkah anda membayangkan saat anda terbangun, tiba-tiba mata anda lelah untuk melihat dan menjadi buta. Lalu telinga anda malas mendengar sehingga anda menjadi tuli dan bisa dibayangkan jika anda terbangun kaki anda sudah lelah dan payah karena terus anda paksa ia untuk memenuhi hasrat nafsu anda. Lalu apakah guna harta yang anda kumpulkan tanpa itu semua?

Saya yakin bila anda mampu mengembalikan semua nikmat itu dengan harta yang anda miliki niscaya anda akan mengeluarkan semua harta demi untuk mengembalikannya. Anda rela membuang semua harta yang anda miliki demi kembalinya nikmat-nikmat itu. Lalu kemanakah nafsu kepada harta yang kemarin anda umbar itu? Kemana umbaran anda saat sehat dengan nikmat yang lengkap kemarin?

Harusnya kita tau jikalau semua nikmat yang diberikan oleh Allah dengan gratis (free) gak perlu bayar itu, tidak untuk disia-siakan. Setiap nikmat itu menuntut kita untuk mensyukuri dan menggunakannya untuk mendekat kepada Allah. Semua yang terima adalah karunia yang diberikan Allah secara cuma-cuma namun Allah memberi pesan kepada kita untuk mensyukurinya agar Allah menambahkan nikmatnya. Cara bersyukur kepada Allah tidak hanya dengan mengucap “Alhamdulillah” semata lalu habislah perkara, tidak demikian!

Mata yang Allah berikan kepadamu dengan cuma-cuma itu berharap engkau dapat memperhatikan setiap penciptaan, keagungan, mentadaburi setiap ciptaan Allah yang Maha Dahsyat. Mata itu juga berharap dapat melihat untaian syair cinta (Al-Qur’an) dari Sang Robbul Izzati. Yang nantinya berduet dengan mulut dan lidah untuk dapat membaca syair cinta itu. Telinga ini juga berharap kepadamu agar engkau gunakan ia untuk mendengarkan seruan Allah, Kalimat-kalimat Allah dan Mendengarkan Pesan-pesan dari para Ustadz dan Kyai.

Kita harusnya malu sebagai makhluk yang diberikan titipan namun tidak menggunakannya sesuai amanat yang memberi titipan itu. Bila anda meminjam suatu barang dari orang lain, saya yakin bila anda seorang yang amanah pasti akan menjaga barang tersebut agar tetap utuh dan agar orang yang meminjami anda senang dan berharap mau meminjami barang yang lainnya dikala yang lain kepada anda. Begitu pula Allah telah meminjami anda penglihatan, pendengaran pikiran dan nikmat yang lain, yang kesemuanya itu harusnya anda jaga dan rawat sebagaimana yang Allah amanatkan. Dengan begitu dilain hari jika anda butuh sesuatu dari Allah, maka Allah dengan senang akan meminjamkan nikmat yang lain kepada anda.

Bagaimana do’a anda bisa dikabul, jika amanat yang melekat saja belum bisa diemban. Bagaimana permintaan anda diijabah jika yang telah anda miliki tidak bisa anda hargai. Jangan salahkan Allah jika do’a anda lambat terangkat dan lambat pula dikabulkan karena sebenarnya anda yang membuat do’a anda tertahan dan lambat. Akhirnya semua yang kita lakukan itu akan kembali kepada kita kesudahannya.

Semoga dapat memberi manfaat, dan jangan lupa untuk membaca sudahkah kita bersyukur hari ini??? karena tulisan ini hanya menambah dari apa yang sudah tertulis disana.

Allahu’alam, Afwan!