Hidup ini sungguh tiada terduga, kadang kita diatas kadang kita terinjak dibawah. Kemarin kita masih bertemu saudara kita, hari ini kita mengantarnya ke makam. Hari ini meminjam uang dari teman kita besok mungkin teman kita yang meminjam uang ke kita. Dan lain sebagainya yang semua itu sebuah misteri bagi kita.
Allah telah menjelaskan kepada kita baik melalui Al-Qur’an maupun Al-Hadist tentan misteri kehidupan dan hikmah dibalik misteri itu. Maka dari itu kita harus bersyukur akan keghoiban kehidupan. Bisa anda bayangkan betapa membosankannya kehidupan ini apabila apa yang akan terjadi setelah detik ini kita sudah ketahui semua. Bahkan apa yang akan menimpa kita esok haripun kita sudah tahu, lalu untuk apa kita hidup kalo demikian adanya. Tak ada rasa was-was, ketakutan, kesedihan, kegembiraan, kecemasan, harapan, cita-cita, dan semua rasa akan terasa sirna kala kita sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini.
Lalu buat apa Allah menyuruh kita berdo’a apabila kita sudah tahu apa yang akan ia kasih diesok hari, buat apa kita berharap jika kepastian telah ada didepan mata, dan buat apa itu semua jika kita sudah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Allah sengaja menyembunyikan semua itu agar kita menjadi was-was, takut, cemas dan akhirnya menimbulkan kehati-hatian dalam menjalani hidup ini. Walalu begitu apa semua orang itu menjadi berhati-hati, takut dan was-was? Tidak saudaraku, bisa anda lihat berapa banyak orang yang lalai dalam dunia mereka sendiri, seakan mereka tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Mereka merasa bahwa mereka akan selamat, baik-baik saja dan tidak akan mendapat musibah. Padahal sebaliknya, musibah selalu mengincar mereka dan menunggu saat yang tepat untuk menerkam mereka.
Allah menjadikan misteri akan kehidupan dan kematian bukan hanya agar kita berhati-hati dalam menjalani hidup, tapi juga agar kita memohon dan mengharap kebaikan akan hidup ini terlebih kehidupan diakherat nanti. Allah menyuruh kita berharap agar hari esok menjadi lebih baik, berdo’a untuk kebaikan kita diesok hari, memohon keselamatan baik sekarang terlebih nanti diakherat. Itu semua tidak akan kita lakukan andai semua yang akan terjadi telah kita ketahui.
Namun tidak dapat dipungkiri, kini banyak sekali orang yang mengaku dapat membaca nasib, membuka tabir kehidupan, dan mengetahui masa depan. Mereka itulah yang menyebarkan kesesatan yang terselubung dan tiada sadar kita terjerumus kedalam lebih yang nista. Mereka dengan berbagai macam rayuan yang menggiurkan mengajak kita untuk percaya dan menggadaikan keimanan kita kepada mereka. Semurah itukah iman kita yang kita bangun dengan susah payah? Padahal jika anda mau sedikit menggunakan otak anda untuk berfikir maka yang akan anda temukan dari ramalan-ramalan mereka adalah apa yang telah anda ketahui, seperti kebahagian, kesedihan, keberuntungan dan kerugian yang semuanya itu tanpa kita diberitahu mereka pun seharusnya sudah tahu karena memang itulah yang selalu terjadi dalam hidup kita. Tak jauh dari kesedihan, kebahagian, keberuntungan, kerugian, jatuh cinta, sakit hati, lapar, kurang harta, berlimpahan semuanya itu kita tahu tanpa harus diberitahu oleh para peramal itu.
Anda bukan anak kecil yang bisa dibohongi dengan ramalan-ramalan dan bualan-bualan tukang ramal. Semua yang akan terjadi pada kita esok hari hanya Allah yang tahu dan orang-orang yang Allah pilih, tapi bukan mereka yang berserikat dengan syetan dan mereka yang tidak mengenal Tuhan mereka sendiri. Orang yang Allah pilih disini maksudnya adalah hamba pilihan-Nya yang dekat lagi mencintai-Nya, seperti Rasulullah yang tahu tentang siapa-siapa dari shohabatnya yang masuk syurga kelak. Bukan para tukang sihir yang berteman dan berserikat dengan syetan itu.
Akhirnya pesan dari saya, jangan percaya ramalan kecuali jika iman anda itu bergitu murah dan sangat murahan. Allahu’alam, afwan
Filed under: Uncategorized | Tagged: Dijadikan bintang itu penghias langit dan dijadikan pula atasnya itu pelempar syetan | 1 Comment »